Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Februari 2018

Anak TK

0



Sudah beberapa tahun aku hidup di tempat baru ini. Ayahku yang kerja sebagai penjaga sekolah telah mendapat kepercayaan untuk mengurusi pohon sawit yang tertanam banyak di sekitaran lingkungan sekolah. Ya, itu juga salah satu tambahan untuk membeli kebutuhan keluarga kalau buah sawitnya sudah matang. Kami yang mendapat rumah dinas dekat dengan sekolah. Membuat ibuku untuk berinisiatif membuka warung kecil-kecilan. Karena, itu lingkungan sekolah dasar, maka ibuku hanya menjual makanan-makanan ringan, pempek, kemplang, cenil, tekwan, es (inget banget, tiap pagi udah tugasku buat beli es batu), dan lain-lain. Udah lupa jualan apa aja ibuku. Ya, meskipun kecil-kecilan, tapi bisa buat makan sehari-hari.

Sebelum masuk SD, aku dimasukan oleh Bapakku ke TK yang tepat berada di belakang SD, dulu tempat itu cukup ramai. Tapi, entah kenapa saat aku sudah masuk sekolah dasar, gedung tempat TK itu sudah tidak terawat lagi, rusak, penuh rumput,  bahkan atapnya udah terkoyak.

Tiap pagi, aku selalu malu-malu masuk kesana. Nggak bisa ngomong apa-apa.
Yang aku inget, tiap hari apa gitu, lupa. Selalu dibuatin bubur kacang ijo sama susu dari guru TK.

Di sebelah gedung TK itu ada rumah yang menjadi pengajar di TK, namanya bu Sukadi kalo nggak salah. Bu Sukadi ini, salah satu keluarga yang memberikan kenang-kenangan lucu buat aku. Jadi, pas lebaran idul fitri, kan biasa kalo kita mampir ke rumah-rumah tetangga. Dulu, sebelum aku kenal sama teman-teman disana, kalo lebaran memang bareng bapak sama ibu. Kemana aja pokoknya. Nah kebetulan pas kami main kerumah Bu Sukadi, beliau kan mau pergi ke Palembang kalo nggak salah. jadi, hari dirumahnya kami cuma disediain teh hangat sama kelempang. Kami, sih, bukan mempermasalahin sama yang disajikannya. Tapi, karena rumah-rumah sebelumnya selalu dikasih kue-kue, kan lucu aja tiba-tiba dikasih teh hangat sama kelempang.

Ya, hidup di tempat baru itu memang menyenangkan. Aku bisa menikmati alam yang saat itu belum jarang tersentuh ban-ban yang silih berganti lewat. Hanya ketek yang memberikan suara-suara kenangan tiap pagi, siang dan malam. Pokoknya, waktu itu desaku benar-benar desa yang paling kucintai.

Aku rindu desaku.

Yang dulu.

Selasa, 20 Februari 2018

Cerita Awal

0


Hari ini, di kantor tempat kerja. Aku memulai coretan melalui tuts-tuts keyboard di ponsel pintar. Tapi, aku juga bingung harus mulai darimana. Daripada itu, aku akan menuliskan ingatan pertamaku. Ingatan masa kecilku.
Hari itu, tahun 1995 aku dan keluargaku pindah ke daerah Dusun Tirta Mulya, Air Senda, masuk wilayah Banyuasin. Disana, bapakku ditugaskan sebagai penjaga sekolah di sebuah sekolah dasar. Dahulu nama SD itu SDN Tirta Mulya, tapi sekarang berubah menjadi SDN 27.
Aku ingat, waktu itu kakak dan ayuk dari ibu dan bapakku menemani perpindahan kami dari Palembang. Waktu itu perjalanan yang ditempuh cukup lama. Kurang lebih sekitar 5 jam. Tapi, sekarang sudah bisa ditempuh dengan jarak tempuh hanya 3 jam, bahkan bisa 2 jam.
Aku juga ingat, siang hari di tempat baru itu angin begitu kuat berhembus. Debu-debu dan kotoran melayang bagai sebuah sambutan akan kedatangan kami. Aku, saat itu yang masih berusia 2 tahun lebih masih bisa mengingat dengan jelas lingkungan saat itu. Pohon sawit yang belum menjulang tinggi, batu-bata dan pasir serta semen yang siap untuk membangun sebuah rumah. Aku juga begitu ingat, saat itu aku bermain dengan batu bata yang kususun membentuk sebuah bak mobil. Aku bermain dengan saudara sepupuku. Aku masih ingat itu. Suara tawa, suara derum mobil yang kami buat sendiri. Ah, indahnya hari itu.
Hari itu adalah hari aku memulai perjalanan hidup. Aku tumbuh besar disana, bersama dengan lingkungan yang multikultural, banyak etnis, banyak agama.
Aku senang saat itu.
Aku ingin mengulanginya. Cerita-cerita penuh ceria.

Sebuah Kisah

0


Perkenalkan, nama ku Deni Hardianto. Dan, karena sebuah keberuntungan serta doa, setelah lulus kuliah dari perguruan tinggi di kotaku, namaku menjadi Deni Hardianto, A.Md. Alhamdulillah. Sebenernya, namaku dari semenjak SD udah banyak banget. Ada Deni Pentet, nama ini didapat karena tubuhku yang memang tidak terlalu tinggi alias pentet, ada juga wak iyeng, nah kalo itu istilah dari wong Palembang, dan sampe sekarang juga aku nggak tau apa artinya, ada bolang juga. Apalagi, ya? Lupa. Nah, pas SMA, aku buat nama sendiri, ada Denny Potter, DTK (Denny The Kid), kalo di facebook pernah buat nama Sinici Denny Matsuzuki, Sinici Denny Hime-sama, yang pasti bukan Deni SiiCowoxKrEnYanKpiNginDiciNtai atau Deni abcdefghijklmnopqrstuvwxyz. Untung nggak ditambain alfabet Arab sama China.
Aku lahir di bumi, Asia, Asia Tenggara, Indonesia, Sumatera Selatan, Palembang. Tepatnya hari rabu tanggal 15 Desember 1993. Dari pasangan Setiyadi dan Ningayah. Kalau pingin tau jam, menit, detik mending tanya sama ibuku aja, ya.
Aku adalah anak laki-laki dari tiga bersaudara. Kedua adikku perempuan. Mereka berdua memiliki tanhgal lahir sama. Cuma tua 5 menit. Ada yang bilang mereka kembar, tapi menurutku malah nggak, yang satu wajahnya bundar, yang tua wajahnya lonjong. Pokoknya nggak miriplah. Aneh aja kalo banyak yang bilang kembar.
"Adiknya kembar, ya?"
"Nggak kok, beda mukanya."
"Tapi, tanggal lahirnya sama?"
"Iya."
"Berarti kembar."
Iya deh, terserah. Mau bilang kembar atau nggak. Nama adik pertamaku Dini Hardianti yang satunya Dana Hardiana. Ya, kami keluarga 3D, temen bapakku bilang kalau nambah satu lagi namanya Dono. Aku cuma tertawa aja.
Perkenalan sudah, kan. Jadi, pada malam ini, di Muara Enim, tanggal 19 Februari 2018 jam 18.55 WIB, aku berencana menulis perjalanan hidupku dari dahulu kala sampai sekarang. Itupun yang inget-inget aja. Aku rasa juga banyak yang udah lupa. Tujuannya cuma sebagai pengingat dan catatan kecil bahwa dulu aku pernah punya cerita indah, lucu, menarik, penuh petualang, nakal, sedih, penuh haru, dll, dll.
Oke. Check dicatatan selanjutnya, ya!
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com