Saat pertama masuk kelas, bisa dibilang pas semester satu, orang pertama yang gue lirik adalah nih cewek, (ya elah, cewek mulu yang diliat), eh beneran kok, karena apa, soalnya dia temen gue pas smp kemarin, gue seneng aja bisa sekelas dengan teman smp, ya meskipun pas smp nggak pernah akrab dengan dia, tapi akrab dengan temennya (tau dong dia), hehehe. eh kok nyinggung-nyinggung temennya sih, kan gue pengen kenalin sama nih salah satu artis dari kelas gue.
Senin, 28 Desember 2015
Jumat, 21 Agustus 2015
Intan Wahyuni
Posted on Jumat, Agustus 21, 2015 by Catatan Deni
Wah udah lama nih nggak ngepost-ngepost lagi, maaf ya buat temen-temen yang nungguin (kayak ada yang nungguin aja nih blog), Oke, setelah avatar kembali dari tertidur selama 100 tahun (lebay lo), kali ini gue mau ngasih artis cetar membahana dari kelas gue, siapa dia ??
jrengg jrengg jrengg, tepuk tangan meriah untuk..
SOIMAH (eh, clingak clinguk), maaf salah salah, waduh gimana nih, ntar dianya marah lagi, tapi kok gue ngeliat kertasnya tulisan SOIMAH ya, oke deh, lanjut aja, biarin dia mau marah atau nggak. temen gue yang dijuluki Soimah ini namanya Intan Purnama Sari (versi Pak Toyib :p) alias Intan Wahyuni. Namanya aja bagus kan, apalagi orangnya, hmmzzz, belum liat sih, kalo udah liat pasti klepek2 deh, mau bukti, tanya AR (ups)
Eh, by the way, gue aja bingung kok, kenapa tuh temen gue yang cantik di panggil Soimah, kalo yang kagak tau siapa Soimah, dia itu artis yang sering muncul ditv
Nelayan, Ayahku
Posted on Jumat, Agustus 21, 2015 by Catatan Deni
Kilatan air biru melempar beningnya tetes air, mengenai seorang anak kecil yang tengah terlelap dalam tidurnya. Ia terbangun, kaget, wajahnya mengkerut, kelopak matanya sedikit terbuka. Sebuah pemandangan telah berubah, air yang luas sudah ada disekitarnya, ombak kecilpun telah menghiasi. Anak laki-laki bernama Nanda, usianya baru delapan tahun, ia melepas pandangannya, menegakkan tubuhnya meski kakinya masih dalam kondisi tidur, kedua tangannya mencengkeram pinggiran papan di perahu kecil yang tengah dinaikinya. Di tengah perahu tersebut terdapat sebuah layar kain putih sobek nan lusuh, membentuk segitiga besar. Namun, layar yang menghiasi perahu tua tengah digulung ke atas, berharap tiupan angin berhenti membawanya. Disisi kiri perahu terdapat dua buah ember bekas cat, sekitar dalamnya sudah kotor, penuh dengan sisik ikan. Disisi kanan perahu tersebut dipenuhi rangkaian jaring-jaring yang sudah kusam.
Nanda membalikkan tubuhnya, matanya berubah tajam sesekali membesar bagaikan teropong. Kepalanya merubah haluan, kadang ke kanan tak lama
Terima Kasih 25.000
Posted on Jumat, Agustus 21, 2015 by Catatan Deni
“Teng, teng, teng....” lonceng di sudut koridor, dekat dengan arah kantin sekolah telah berdentang. Menandakan pelajaran untuk anak-anak SD Tekun Jaya mengakhiri jam belajarnya. Koridor yang semula sunyi sepi kini telah terisi oleh barisan siswa yang sedang mengistirahatkan pikirannya, ada yang ke kantin, bermain di lapangan, dan ada yang masih tetap belajar membaca buku di depan kelas. Di kelas 4C, guru yang mengajar sedang membereskan buku-bukunya, ia fokus merapikan kertas-kertas yang ada di mejanya, kaca mata membantunya menyusun kertas-kertas siswanya. “Prankk...” suara kaca jendela tertutup kencang, membuat guru di kelas kaget, matanya tajam melihat jendela yang tersentak kuat, ia melihat seorang anak kecil berlari di luar, cepat, lalu naik pagar yang tidak terlalu tinggi. Hingga anak kecil itu tidak terlihat lagi.
Bapak guru yang teralihkan oleh suara keras dari kaca yang diakibatkan oleh anak kecil, kembali menyusun kertas-kertas di depannya. Wajahnya
Setetes Misteri
Posted on Jumat, Agustus 21, 2015 by Catatan Deni
Rintikan
air awan makin mengecil, namun enggan untuk berhenti, sebuah tapakan sepatu
kotorku melekat keras, mengecap di permukaan sebuah beranda kecil di
laboratorium Jurusan Teknik Kimia, angin sejuk nan dingin mengawali sore
menjelang malamku, menemani gerimis yang belum menyerah menyampaikan salamnya
pada bumi. Cahaya bohlam kecil yang menempel di kaca dinding tepat di atasku
ikut meramaikan suasana dinginku, seolah tak mau kalah, suara desingan air yang
jatuh mengenai kantong kresek juga meramaikan sepiku saat itu. entah merasa
senang atau sedikit takut, suasana sore menjelang malam kala itu memang agak
menyeramkan. Senja yang mulai tertutup awan hitam ikut menjadi saksi biksu
keadaanku saat itu.
Aku
tetap menunggu rintikan hujan yang enggan untuk berhenti, ingin rasanya
berperang melawan rasa basah akibat rintikan hujan, namun aku terpikir
kertas-kertas berharga yang ada di dalam tasku, beberapa proposal penelitian
bahkan tugas dari dosen kiler ada di dalamnya. Hingga membuat urung niatku
untuk segera pergi. Keadaan sudah semakin gelap, namun gerimis tak kunjung
reda, aku bergumam sendiri, menghilangkan kesepian
Kebersihan Sebagian dari Cinta
Posted on Jumat, Agustus 21, 2015 by Catatan Deni
Angin berhembus tenang, bersama sejuknya
suasana pagi hari di taman. Pohon-pohon besar yang rindang melepaskan
satu-persatu dedaunan yang menempel. Pertanda sebuah cuaca akan berubah. saat
itu sore hari, awan putih sudah menutupi diri dengan pergantian awan hitam,
sebuah pertanda hujan akan turun di taman. Seorang perempuan bernama Citra tengah
berdiri dihadapan sebuah pohon kecil, membenahi ranting-ranting yang berjatuhan
disekitarnya. Citra tampak ceria, ia memainkan gerakan kepala sambil mengikuti
irama nada yang berasal dari headset yang dipakainya. Dengan mengenakan
topi dari lambang salah satu universitasnya dan jaket sang almamaternya yang digunakan.
Dari tas selempang yang digunakannya terdapat sebuah pin kecil bertuliskan
JAGALAH ALAM, MAKA ALAM AKAN MENJAGAMU, sebuah pertanda yang menandakan bahwa
perempuan itu adalah seorang aktivis alam.
Selesai membenahi ranting pohon,
Citra kembali duduk di kursi salah satu sudut taman, dimana dikursi itu
terdapat beberapa buku yang telah disiapkannya sebagai catatan akan kegiatan
yang tengah dilakukannya. Sambil menikmati irama lagu
Cerpen - Akuntansiolove
Posted on Jumat, Agustus 21, 2015 by Catatan Deni
Keadaan makin sunyi. Tangan-tangan gratil, leher yang kadang berpegas sendiri, berputar layaknya burung hantu yang menjaga malam, pupil mata yang membesar dengan sendirinya, kadang-kadang fokus pada kertas-kertas di meja lain, kini keramaian itu telah sirna, hilang tanpa jejak, hilang tak peduli. Guru yang kembali dari toilet memberikan aba-aba peringatan kepada semua siswa di ruang kelas yang tengah melaksanakan kuis pelajaran akuntansi. Ruang yang tadinya penuh dengan keindahan di pantai eksotis, bunga di pojok ruangan yang menghiasi bagai alam sejuk, poto-poto yang terpajang di dinding bagai laksana penjaga yang mengamankan santai bersama. kini berubah sejenak menjadi penjara panas, penuh dengan pengawasan bengis setelah ibu Vada guru akuntansi yang mengawasi.
Seorang siswi bangkit, berjalan perlahan menuju meja guru, tangan kirinya menggenggam secarik kertas, di balik genggaman tangan kirinya terdapat pena hitam
Kamis, 22 Januari 2015
Laporan KP (Kerja Praktek)
Posted on Kamis, Januari 22, 2015 by Catatan Deni
Buat adek-adek tingkat, yang nggak terlalu rajin ke perpus, atau yang sering nongkrong depan laptop dan ingin liat gimana bentuk atau cara menyusun laporan KP, download aja link di bawah ini. gratis loh :). Yang link pertama khusus buat dari bab 1 sampe bab 5,.
Nah kalo yang ini contoh lembar pengesahan, cover, daftar isi, dll. tapi yang ini dalam bentuk rar, jika kalo abis di download tinggal ekstrak aja ya.. ^_^
Nah kalo yang ini contoh lembar pengesahan, cover, daftar isi, dll. tapi yang ini dalam bentuk rar, jika kalo abis di download tinggal ekstrak aja ya.. ^_^
Selasa, 20 Januari 2015
Pedoman LA
Posted on Selasa, Januari 20, 2015 by Catatan Deni
Tinggal menghitung bulan, tidak. tinggal menghitung hari. tidak, lebih dari itu, sebenarnya waktu itu sudah ada di depan mata kita, perlahan pejamkan mata, maka menyongsong hari sudah di depan mata. hari terus berlanjut, tak terasa tugas dari babak terakhir kuliah di POLSRI hampir dijalani, tetap senang, suka dan ceria menghadapinya. Judul sudah terpampang di jendela kepala, para pembimbing telah menjadi isi hati dan renungan jiwa, mari menjadikan tugas ini sebagai rasa kesetiaan, kebersamaan, kepedulian, dan keberagaman kita dalam menghadapi masa depan. tetap semangat dalam menyusun LA (Laporan Akhir).
Buat teman-teman se Akuntansi angkatan 2012 yang ingin melihat panduan ataupun pedoman penyusunan LA, dapat mendownload link di bawah ini.
Minggu, 18 Januari 2015
Makalah Bahasa Inggris : Descriptive Paragraph
Posted on Minggu, Januari 18, 2015 by Catatan Deni
A. Preliminary
1. Writing Itself of Descriptive Paragraph
Learning to write is essentially a
study of how one express ideas and feelings through the medium of writing .
Through writing, one can also express its needs, can record his thoughts about
the important things or activities that are personal in their lives. In fact,
writing can also be used as entertainment, in which a person can to communicate
feelings and ideas to others through a variety of media and forms, such as
letters, autobiography, story, and a essays.
There are many types of essays or
writing, such as writing narrative, descriptive, argumentative, persuasive,
with a variety of classes, such as classification, comparison, cause and effect,
and others. All types of writing are to be mastered by the students in which
they will be expected to demonstrate mastery of the types of writing including
linguistic components of another. Thus, the ability of students to express
their ideas and feelings will be conveyed effectively to the reader .
Writing is an activity ideas,
ideas, concepts, thoughts, or imagination into written form ( printed ). As one
aspect of language skills, writing is the most difficult aspect among other
skills, such as listening, speaking, and reading. On writing activities,
students are required to devote all the knowledge and other skills to be able
to produce a " writing ". Good writing is generally produced by
people like to read, insightful, lots of listening to everything , and have the
ability to think well. Leonhardt (
2005:103 ) argues that the reading habit is very important to the success of
writing.
Makalah Akuntansi : Aktiva Tetap
Posted on Minggu, Januari 18, 2015 by Catatan Deni
AKTIVA TETAP
A. Pendahuluan
Gedung yang kokoh adalah gedung yang
memiliki pondasi yang kuat dan kokoh pula. Dengan adanya pondasi ini, maka
gedung tersebut dapat bertahan semakin lama. Lalu konsep seperti ini
diaplikasikan kedalam perakuntansian, dimana gedung adalah sebuah perusahaan
dan pondasi adalah sumber-sumber aktiva. Sehingga, jika suatu perusahaan ingin
tetap bertahan dan pterus mengembangkan kegiatan operasional perusahaannya,
maka perusahaan tersebut harus memiliki aktiva-aktiva yang menjadi kelengkapan
suatu perusahaan.
Diasumsikan perusahaan milik Negara PT
PUSRI ( Pupuk Sriwijaya ), yaitu sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi
berbagai jenis pupuk dan salah satunya adalah pupuk UREA. PT PUSRI memproduksi berjuta-juta ton pupuk
tiap harinya, artinya perusahaan tersebut memliki tingkat relevan aktivitas
yang begitu efisien. Namun, dalam hal ini tingkat produksi tidaklah menjadi
pondasi yang cukup kuat dalam suatu perusahaan, namun peralatan-peralatan yang
digunakan dalam membuat pupuklah yang menjadi pondasi bagi perusahaan agar
tetap bisa menopang kehidupan operasional perusahaan.
Peralatan, mesin, bangunan atau gedung,
tanah, dan lain sebagainya merupakan salah satu sumber-sumber ekonomis
perusahaan yang di klasifikasikan menjadi aktiva tetap, yaitu suatu sumber uang
yang secara khusus tidak digunakan dalam kegiatan menghasilkan laba perusahaan.
Karena itu, aktiva tetap menjadi pondasi yang kuat dalam suatu perusahaan
karena memang dengan adanya aktiva tetap ini maka kegiatan produktivitas usia
perusahaan terus terjangkau kedepannya.
Langganan:
Postingan (Atom)